Gosong Kelam
Gosong, kelam, Namonamo, TN Aketajawe Lolobata, Halmahera, Maluku © Hanom Bashari
Dusky Megapode
Megapodius freycinet Gaimard, 1823
Deskripsi
Berukuran besar (41 cm), berwarna keabu-abuan tua, seperti ayam dengan ekor pendek (terlihat seperti tanpa ekor). Jengger kepala runcing, kulit muka merah, dan iris mata coklat. Paruh pendek berwarna coklat gelap dan kuning. Berkaki besar berwarna gelap. Jantan dan betina mirip.
Suara
Bersuara siang dan malam hari. Suara jantan nada ganda memekik menyambung dan menurun. Pada malam hari bersuara “kuk, kyrrd-kyrrd-kyrrd-kyrrd” yang dijawab oleh betina dengan “ku ku ku ku” lembut seperti ayam kampung.
Penyebaran dan ras
Tersebar di Indonesia bagian timur, terdiri dari 5 sub-spesies:
- quoyii G. R. Gray, 1862 – Maluku bagian utara (Morotai, Rau, Halmahera, Ternate, Tidore, Mare, Kayoa, Kasiruta, Bacan, Bisa, Obi).
- freycinet Gaimard, 1823 – Dusky Scrubfowl – Kep. Papua Barat (Gebe, Waigeo, Misool).
- oustaleti Roselaar, 1994 – Kep. Papuan Barat (Batanta, Salawati).
- buruensis Stresemann, 1914 – Maluku bagian selatan (Buru).
- forsteni G. R. Gray, 1847 – Forsten’s Scrubfowl – Maluku bagian selatan (Seram, Ambon, Haruku, Gorong).
Tempat hidup dan Kebiasaan
Menghuni hutan rawa, mangrove dan hutan dataran rendah. Mengais seresah daun di lantai hutan untuk mencari biji-bijian, buah, artropoda dan verteberata kecil. Bersarang di gundukan tanah setinggi 2 m dan hole 3 m yang tersusun dari pasir, seresah daun dan materi seresah lain, dimana panas yang dihasilkan oleh proses dekomposisi materi organik gundukan digunakan untuk mengerami telur. Burung dewasa tidak mengerami telur dan merawat anaknya. Anakan tumbuh dewasa dengan cepat, menetas dari telur-telur yang terkubur dan keluar dari gundukan ke permukaan, lalu menjaga diri sendiri sampai dewasa.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : –
Perlindungan : UU No. 5/1990, PP No. 7/1999
Galeri
Foto Biodiversitas Indonesia
Oriental Bird Images
Catatan
Gosong forsten yang sebelumnya berdiri menjadi spesies tersendiri, saat ini digabung dan turun statusnya menjadi sub-spesies dari Gosong kelam, mengikuti Birks Edwards 2002, Harris et al 2014, HBW Alive.
M. eremita and M. reinwardt. Race forsteni (along with closely associated buruensis) formerly placed in M. reinwardt, and due by some authors for full class status; herein eliminated to benefaction class on basement of noted differences from M. reinwardt, including brief extended crest, dim (not yellow) unclothed face and legs, darker plumage, shorter tail and longer legs and feet, and on likeness to geographically adjacent freycinet, including morphometrics, plumage and bare-part colours, and duetting behaviour; this end borne out by molecular studies. Race quoyii might consequence diagnosis as a apart species; serve investigate required. M. decollatus really closely associated to forsteni and freycinet and might also go in this species. Five subspecies now recognized.
Leave a Reply