Jika populasi kecoa punah?
Orang yang menjumpai kecoa umumnya akan merasa jijik dan memiliki keinginan untuk menyingkirkannya. Itu adalah reaksi umum karena kecoa terlihat menjijikkan. Bau mereka tidak menyenangkan dan mereka mengotori rumah.
Tidak hanya itu, menurut para peneliti dari Universitas Pertanian dan Sumber Daya Alam California, kecoak juga meninggalkan bakteri seperti salmonella dan shigella. Kecoak juga bisa memperburuk alergi dan asma.
Dengan membaca semua ini, Anda mungkin berpikir bahwa tidak ada manfaat yang kita dapatkan dari kecoak dan bahwa dunia akan lebih baik tanpa mereka. Tapi Apa yang akan dunia tanpa kecoa?
Dikutip dari Howstuffworks, ternyata dunia tanpa kecoak akan memberikan efek negatif bagi kita. Di hutan tropis, kecoa memakan kayu dan dedaunan yang membusuk. Kotoran mereka mengandung bahan alami seperti nitrogen, yang akan diserap oleh tanah. Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan pohon dan dengan demikian, ke hutan dan kehidupan manusia.
Selanjutnya, serangga ini memiliki peran dalam rantai makanan. Mamalia dan reptil memakan kecoak saat dimakan oleh hewan lain. Jika kecoak hilang, maka itu akan mengganggu rantai makanan.
Namun, kita juga tidak bisa membiarkan kecoak berkeliaran bebas karena hewan ini dapat bereproduksi sangat cepat. Hewan ini tidak terancam punah dalam waktu dekat. Serangga itu telah ada bahkan sebelum dinosaurus. Fosil kecoa yang ditemukan mengindikasikan bahwa hewan ini telah ada selama sekitar 300 juta tahun.
Leave a Reply