KPK periksa sejumlah pejabat Pemkot Malang
Sudah lebih dari 12 jam sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengobok obok Pemkot Malang, , Rabu (9/8/2017).
Sejumlah ruang pejabat Pemkot Malang diperiksa dan petugas KPK sudah mengangkut sejumlah dokumen yang dikemas dalam koper.
Para pejabat Pemkot Malang pun terpaksa menemani para penyidik KPK yang sedang memilah berkas-berkas untuk dijadikan alat bukti.
Tak terkecuali Moch Anton, Wali Kota Malang yang berjam-jam menunggui penyidik KPK di ruang kerjanya.
M Anton baru keluar dari kantornya pukul 18.30 setelah berkutat di sana sejak sekitar pukul 09.00 atau hampir 10 jam.
Abah Anton, demikian panggilannya, keluar 10 menit setelah penyidik KPK meninggalkan kantornya dengan menenteng 3 kopor besar.
Anton mengaku, ia bertahan di dalam ruangnya hanya untuk menunggu penyidik KPK yang sedang menjalankan tugas.
“Tidak ada pertanyaan apa-apa. Tidak enak saja ada tamu kok saya tinggal,” ujar Anton.
Ia mengaku tidak mengetahui duduk perkara hingga KPK mengobok-obok kantornya.
Baca: Sedikit Berbau Klenik, Arema FC Jalani Ritual Adat Jawa, Apa dan Bagaimana Manfaatnya?
Ia juga menegaskan tidak ada berkas yang diambil dari ruang kerjanya.
“Silakan dilihat. Tidak ada satu map pun yang berkurang di ruang kerja saya,” tegasnya.
Setelah menjawab pertanyaan itu, Anton mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada Sekkota Malang, Wasto.
Seharian tadi, Wasto mengantarkan para penyidik KPK berkeliling dari satu ruang ke ruang lain di Balai Kota Malang.
Terkait penggeledahan yang terjadi di beberapa ruang Asisten Sekretaris Kota Malang, Anton juga tidak mau berkomentar dan hanya menjawab tidak tahu menahu.
*sudah tayang sebelumnya dengna judul Wali Kota Malang Mengaku Tidak Enak Biarkan Penyidik KPK Cari Berkas di Ruang Kerjanya
Leave a Reply