Langkah Menjalani Sauna yang Aman
Langkah Menjalani Sauna yang Aman
Meski sauna alias mandi uap adalah perawatan yang sudah populer sejak lama, tetap saja masih ada orang yang mengalami kulit terbakar, serangan jantung, dan bahkan kematian. Hal tersebut dapat terjadi akibat cara penggunaan sauna yang salah.
Menurut Dr. Edward Group DC, NP, DACBN, DCBCN, DABFM, kebanyakan luka bakar yang terjadi diakibatkan oleh ketidaksengajaan menyentuh pemanas atau sumber panas lainnya yang terdapat pada sauna. Serangan jantung sering terjadi karena seseorang yang memiliki penyakit jantung mengalami perubahan temperatur yang drastis, seperti terkena air dingin setelah keluar dari sauna. Suhu tubuh manusia normal berada pada 37°C dan peningkatan suhu inti tubuh menjadi 40,5°C merupakan suatu keadaan darurat medis yang serius. Kematian dapat terjadi jika seseorang mengalami paparan panas yang ekstrem akibat terlalu lama berada di dalam sauna.
Oleh karena itu, untuk menghindari risiko berbahaya yang dapat terjadi ketika sauna, maka akan lebih baik jika Anda mengikuti beberapa tips melakukan sauna berikut ini.
Sehari sebelum sauna
Di hari sebelum menjalani sauna, Anda harus mengikuti beberapa tips berikut ini:
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, dapatkan persetujuan dokter untuk melakukan sauna.
Pastikan hidrasi yang baik untuk setidaknya tiga hari berturut-turut sebelum sauna. Hal ini juga termasuk pengurangan kafein dan pemulihan elektrolit. Minum air yang steril saat Anda bangun dan sepanjang hari Anda beraktivitas. Jangan menunggu hingga Anda haus, karena itu berarti Anda telah mengalami dehidrasi. Dua liter air per hari merupakan jumlah yang baik. Jumlah ini bervariasi tergantung di mana Anda tinggal dan gaya hidup Anda.
Pastikan Anda tidur dengan baik, setidaknya beberapa malam sebelum sauna pertama Anda. Jika Anda mengalami rasa lelah, hal itu akan bertambah buruk ketika sauna.
Konsumsi minyak sehat, seperti minyak ikan, minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak samin yang baik bagi kesehatan. Ini diperlukan untuk melindungi dan membangun membran sel, dan melindungi otak Anda.
Makanlah dengan teratur tiga hari sebelum sauna.
Menjelang masuk sauna
Sebelum masuk ke dalam sauna lakukanlah beberapa persiapan berikut:
Minum cairan elektrolit setelah bangun tidur pada hari Anda akan melakukan sauna.
Makan makanan yang sehat saat sarapan yang mengandung protein, lemak, dan karbohidrat.
Lakukan sauna beberapa jam sebelum waktunya Anda tidur, karena jika terlambat Anda akan terjaga di malam hari. Meskipun untuk beberapa orang, hal itu akan membantu mereka tidur.
Pastikan Anda telah memiliki cukup minyak sehat dalam tubuh Anda. Lemak sehat baik untuk melindungi membran sel dan otak selama sauna.
Jangan makan makanan berat selama 30-60 menit sebelum melakukan sauna.
Lepaskan seluruh pakaian Anda di ruang ganti dan pakailah handuk yang telah disediakan atau kaos dan celana pendek berbahan katun.
Pergi ke toilet jika diperlukan.
Basahi badan, lalu keringkan. Jika diperlukan rendam kaki di air hangat.
Timbang berat badan sebelum masuk ke dalam sauna, dan perhatikan jika berat badan Anda tetap atau berkurang. Jika berkurang Anda berarti mengalami dehidrasi.
Anda dapat menggunakan topi sauna yang dapat menjaga kepala Anda terlindungi dari panas.
Saat di dalam sauna
Ketika Anda melakukan sauna, Anda harus melakukan beberapa tips berikut:
Minumlah sebelum Anda haus.
Baik berbaring atau duduk, cobalah untuk menjaga kaki Anda dari lantai, terutama jika lantai dingin. Suhu yang kontras tidak baik untuk tubuh Anda ketika sauna.
Ketika Anda duduk di sauna, garuk atau tekan kulit lengan, kaki, perut, dan punggung Anda secara perlahan. Ini akan merangsang pori-pori Anda untuk terbuka lebih pada saat sauna, sehingga dapat meningkatkan sirkulasi di permukaan tubuh Anda. Ketika Anda berkeringat, racun-racun yang berada dalam tubuh Anda akan keluar secara alami.
Jaga cahaya agar tetap menyala. Jangan lakukan sauna di tempat gelap karena akan memicu sistem saraf parasimpatik. Dan hal itu akan membuat Anda terasa ingin pingsan, terutama jika dalam keadaan berdiri.
Fokus pada pernapasan. Lakukan pernapasan perut atau pernapasan penuh.
Perhatikan kondisi badan Anda. Jika Anda sudah merasa tidak kuat, keluarlah dari dalam sauna.
Jika Anda merasa pusing saat berdiri, berdirilah secara perlahan dekat dengan tembok atau pagar.
Sauna dapat dilakukan maksimal 20 menit.
Setelah sauna
Anda sebaiknya mengontraskan suhu panas tubuh Anda ke suhu dingin, dengan beberapa peraturan berikut:
Mengejutkan tubuh Anda dari panas ke dingin adalah teknik yang cukup efektif untuk menutup kembali pori-pori, mendorong darah Anda untuk kembali ke organ inti, dan memperkuat pertahanan alami Anda.
Teknik kontras ini tidak disarankan untuk mereka yang baru pertama kali melakukan sauna.
Teknik kontras ini tidak boleh dilakukan untuk penderita asma dan penderita penyakit jantung, karena teknik ini akan berakibat fatal bagi mereka.
Mulailah melakukan kontras setelah melakukan dua atau tiga sesi sauna selama beberapa minggu.
Mandi dalam bak air dingin merupakan cara yang paling efektif, dan biasanya di tempat-tempat spa juga melakukan hal ini.
Hal yang perlu diperhatikan
Untuk kasus penyakit kronis, sauna hanya boleh dilakukan atas persetujuan dokter. Sauna harus benar-benar dihindari oleh orang yang memiliki penyakit jantung serius, penyakit paru-paru serius, infeksi, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, epilepsi, dan kelainan kelenjar tiroid.
Leave a Reply