Mandar Filipina
Philippine Swamphen
Porphyrio pulverulentus Temminck, 1826
Deskripsi
Berukuran besar (42 cm). Tubuh pendek gemuk, mantel dan skapular coklat zaitun. Paruh besar padat berwarna merah. Seluruh bulu bersemu warna abu. Perisai dahi merah.
Iris, paruh dan kaki merah.
Suara
Dengkuran berketuk dan berteriak-teriak, suara sengau terompet ”wak”.
Belum tersedia rekaman suara yang diambil di wilayah Indonesia
Penyebaran dan ras
Filipina dan Kep. Talaud (Sulawesi Utara). Monotipik.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Penghuni rawa-rawa dan danau dengan rumpun butluh di pinggirnya. Berjalan di atas tumbuhan terapung melalui rumpun buluh. Dalam kelompok kecil atau berpasangan, kadang-kadang keluar ke padang rumput terbuka yang tergenang, sawah, atau bahkan ke padang rumput yang pernah terbakar. Selalu menjentikkan ekor.
Makanannya antara lain pucuk tanaman dan bagian lunak tanaman lainnya, siput, ikan kecil, telur dan anakan burung. Perenang yang handal, terutama untuk burung yang kakinya tidak berselaput. Bersarang pada vegetasi terapung. Sarang digunakan bersama oleh beberapa betina, mengerami telur secara bersama-sama selama 24 hari. Tiap betina mampu bertelur 3-6 butir setiap periode berbiak, sarang dapat mendukung sampai 12 butir telur.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : –
Perlindungan : –
Galeri
Foto Biodiversitas Indonesia
Oriental Bird Image
Catatan
Berdiri menjadi spesies tersendiri, sebelumnya menjadi sub-spesies dari P. porphyrio (Sangster 1998, Garcia-R Trewick 2015).
1 Response