NASA Kembangkan Robot untuk Meneliti Venus, Seperti Apa?
WASHINGTON – Perjalanan ke luar angkasa sering mengandalkan kemampuan teknologi untuk pergi ke tempat di mana manusia tidak dapat bertahan. Beberapa lingkungan sepeti Venus tidak memungkinkan mesin yang memiliki sistem elektronik sensitif yang tidak tahan panas, tekanan tinggi, dan awan asam sulfat yang ekstrem.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, Rabu (30/8/2017), para ilmuwan sekarang sedang menciptakan sebuah prototipe perangkat yang memanfaatkan desain komputer mekanis berusia 2 ribu tahun. Desain Automaton Rover for Extreme Environments (AREE) pertama kali diusulkan pada 2015 oleh Jonathan Sauder dari Laboratorium Propulsi Jet NASA (The National Aeronautics and Space Administration).
Prototipe corsair didanai oleh module Nasa Innovative Advanced Concepts (NIAC) yang sekarang telah masuk tahun ke-2. AREE mendapat inspirasi dari drudge Antiythera kuno Yunani yang merupakan sebuah komputer mekanis yang dibangun 2.300 tahun lalu yang secara akurat dalam memprediksi kejadian astronomi masa lalu dan masa depan.
Di lingkungan yang ekstrem, kebanyakan elektronik akan meleleh atau terkorosi oleh asam sulfat sehingga menggunakan perangkat dasar seperti mekanisme Antikythera adalah satu-satunya cara untuk bertahan di lingkungan seperti itu. Sejauh ini, pendaratan yang dilakukan pada kondisi lingkungan keras di Venus telah mati dalam beberapa waktu setelah tiba di sana, bahkan waktu pale lama bertahan hanya 127 menit setelah pendaratan.
Dengan menggunakan komputer jam dan tubuh yang dibuat dari logam keras, AREE dapat cukup kuat untuk menghadapi suhu permukaan 800 derajat Fahrenheit di Venus. Rover ini akan beroperasi tanpa elektronik, dan mengandalkan energi yang dihasilkan dari turbin.
Perangkat tersebut akan berjalan menggunakan kaki mekanisme Jansen yang dioperasikan oleh komputer dan sistem yang diprogram. Perangkat ini memungkinkan untuk mengumpulkan information dasar mengenai kondisi di permukaan Venus, seperti kecepatan angin, suhu, dan kejadian seismik.
Pengiriman information kembali ke Bumi merupakan tantangan lain dari perangkat ini. Para peneliti mengajukan sejumlah pilihan untuk memungkinkan pengiriman data, mulai dari menggunakan catatan gaya fonograf yang akan diluncurkan oleh sebuah balon ke pesawat tak berawak, atau menggunakan retroreflecter untuk memantulkan sinyal dari permukaan.
Leave a Reply