Sungai Musi Tidak Bisa Selamanya Sebagai Sumber Air Bersih Masyarakat Palembang
PALEMBANG — Sungai musi adalah salah satu sumber daya atmosphere bersi sebagian masyarakat kota palembang,bila tidak di sertai upaya menjaga kelestariannya,sungai musi tidak akan selamanya menjadi sumber baku atmosphere bersih masyarakat palembang .walikota palembang H Harnojoyo mengingatkan warga palembang untuk bersama melestarikan sungai musi.
“Masyarakat Palembang jangan percaya bila Sungai Musi akan selalu selamanya mampu memasok sumber atmosphere bagi masyarakat. Apalagi bila perilaku kita tidak menjaganya,” ujarnya pada Seminar Nasional Hari Air Dunia Tahun 2019, Kamis (21/3), di Gedung Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya.
Dijelaskan Harnojoyo, kondisi atmosphere saat ini semakin terancam oleh polusi, baik itu Sungai Musi dan Anak Sungai Musi. Saat ini Palembang telah kehilangan ratusan anak Sungai Musi, menyisakan hanya 95 anak sungai saja.
Program gotong-royong sebagai salah satu unggulan Pemerintah Kota Palembang merupakan upaya untuk menjaga Sungai yang tersisa di Palembang agar tetap lestari. Gotong-royong ini juga sebagai upaya revolusi mental masyarakat agar senantiasa menjaga sumber atmosphere sehingga dapat dimanfaatkan untuk generasi mendatang.
Harnojoyo menjelaskan, untuk menyediakan sumber pasokan atmosphere baku baru bagi masyarakat Palembang, Pemerintah Palembang juga sedang membuat embung seluas 100 hektar. Selain sebagai pasokan atmosphere bersih, embung itu juga berguna untuk pengendali air.
Sementara Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian LHK Dr Ir Ida Bagus Putra Pratama MSc mengatakan, atmosphere merupakan karunia bila tersedia secara kontinyu. Dan menjadi malapetaka bila kondisinya kritis. Di sebagian Indonesia kondisi atmosphere mendekati kritis hingga kritis.
“Untuk mencegah atmosphere menjadi petaka maka kita harus melakukan pembenahan di hulu dan hilir daerah aliran sungai. DAS Musi termasuk yang kritis dan harus diintervensi.Kesalahan tata ruang dapat berdampak bencana,” ujarnya.
Seminar bertema ‘Leaving No One Behind’ Pengelolaan Sumberdaya Air Berkelanjutan tersebut diikuti sekitar 400 peserta.(Gan)
Leave a Reply