Takur Ampis
Takur ampis, Kebun Raya Universitas Mulawarman, Samarinda © Ismail Agung
Bornean Brown Barbet
Calorhamphus fuliginosus Temminck, 1830
Deskripsi
Berukuran kecil (17,5 cm). Takur berekor pendek dengan tubuh bagian atas coklat. Ras fuliginosus tenggorokan dan dada merah pucat sampai merah muda. Paruh hitam, mata coklat, kaki merah-oranye. Betina mirip jantan, tapi tapi paruh coklat sampai warna tanduk. Burung remaja warna pada tenggorokan dan kepala lebih pucat. Ras tertius kepala coklat lebih pucat, warna merah-muda pada tenggorokan hanya sedikit melebar ke dada, jantan berparuh lebih coklat, iris mata kadang hijau-kelabu sampai kuning.
Suara
Siulan mencicit, terengah, dan frase bernada enam “psiiii” yang berbeda dengan suara takur lain.
Penyebaran dan ras
Terdiri dari 2 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- tertius Chasen Kloss, 1929 – Pulau Kalimantan bagian utara, termasuk Sabah.
- fuliginosus (Temminck, 1830) – Pulau Kalimantan (kecuali bagian utara).
Tempat hidup dan Kebiasaan
Menghuni kawasan hutan authority dataran rendah dan hutan dipterocarp perbukitan, juga masih bisa dijumpai di hutan rawa gambut dan hutan sekunder, mangrove, vegetasi pesisir, tegalan/ladang berpohon dan perkebunan kakao, biasanya pada ketinggian dibawah 750-900 m, meskipun masih dijumpai pada ketinggoan 1500 m di Sabah. Hanya sedikit tersedia informasi terkait pakan n perilaku mencari pakan, diperkirakan mirip takur melayu C. hayii, memakan buah-buahan berukuran besar. Satu pohon digunakan oleh 3 pasang atau lebih untuk bersarang, biasanya lokasinya dekat aliran sungai. Bersarang di lubang pohon bekas sarang rayap dan semut, 1-10 m dari permukaan tanah.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : –
Perlindungan : –
Galeri
Foto Biodiversitas Indonesia
Oriental Bird Image
Catatan
Takur ampis Caloramphus fuliginosus saat ini dipecah menjadi 2 spesies menjadi takur ampis dan takur melayu Caloramphus hayii mengikuti Den Tex dan Leonard (2013) serta del Hoyo and Collar (2014).
Leave a Reply