Takur Tenggeret
Takur Tenggeret, TN Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur © Swiss Winasis
Yellow-eared Barbet
Psilopogon australis Horsfield, 1821
Sinonim: Megalaima australis Blue-eared Barbet (when lumped with P. cyanotis and P.
duvaucelii)
Deskripsi
Berukuran kecil (16-17 cm), hijau, berparuh besar dan kuat. Takur dengan tenggorokan dan mahkota biru, antara dada dan tenggorokan berpita hitam lebar melintang. Baik jantan maupun betina memiliki dahi dan mahkota biru, penutup-telinga kuning dan pipi yang dibatasi garis-mata hitam dan lajur kumis, kekang hitam, tenggorokan biru berpita hitam dibagian bawah, serta bulu kuning emas pada dada. Burung remaja berwarna lebih pucat, kepala dominan hijau, warna kurang cerah dan pola bulu tidak sejelas burung dewasa, paruh dan kulit orbital lebih pucat. Mirip dengan P. armillaris, tetapi bulu mahkota seluruhnya biru (tanpa/sedikit warna oranye pada dahi dan mahkota depan), tenggorokan biru, pita hitam pada tenggorokan bagian belakang dan tanda kuning dibawah mata.
Suara
Memiliki beberapa jenis lagu, seperti seri ganda “ta-trrrt” sampai “tu-tuuk” 96-132 nada per menit, kadang diakhiri dengan suara mirip merpati “ooooooo”. Juga bersuara mirip peluit “ttirrr,ttirrr,-”.
Persebaran dan Ras
Endemik indonesia dengan persebaran terbatas di Jawa dan Bali.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Burung yang pada lokasi-lokasi tertentu merupakan jenis takur yang pale umum dijumpai. Menghuni kawasan hutan authority dan tepi hutan di dataran rendah dan kaki gunung, terutama di hutan evergreen, tetapi juga masih bisa dijumpai pada hutan sekunder, hutan terganggu, perkebunan (termasuk karet dan sengon), tegalan, mangrove, bambu, rawa gambut dan hutan meranggas. Sampai pada ketinggian 915 m di Bali, sedang di Jawa masih bisa dijumpai sampai pada ketinggian 2000 m. Memakan buah-buahan, terutama kiara dan sedikit serangga. Musim berbiak Feb-Oct, bersarang pada lubang kecil sekali, sering di bagian bawah cabang yang mati. Telur dua berwarna putih. Di Jawa Barat tercatat bersarang pada bulan Juni.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : –
Perlindungan : –
Galeri
Foto Biodiversitas Indonesia
Oriental Bird Images
Catatan
Takur tenggeret Psilopogon australis saat ini dipecah menjadi dua spesies sendiri mengikuti Den Tex dan Leonard (2013) serta del Hoyo and Collar (2014). Sebelumnya P. australis, P. cyanotis dan P. duvaucelii masuk dalam classification Megalaima dan tergabung menjadi satu spesies Takur tenggeret M. australis mengikuti Sibley Monroe (1990, 1993).
Leave a Reply