Terry Phelps kembali bertemu dengan kura-kura berusia 100 tahun yang jalan-jalan 1,6km dari rumahnya

Seekor kura-kura berumur 100 tahun ditemukan seminggu setelah kabur dari rumah dan menempuh jarak 1,6km dengan kecepatan rata-rata hanya 9,6km / jam.

Fred si kura-kura terlihat sedang berjalan oleh seorang pengendara yang lewat yang menjemputnya setelah hampir menabraknya dengan mobil.

Orang Samaria yang baik mengambil reptil berusia 100 tahun sebelum melihat sebuah artikel di koran setempat tentang dia yang hilang di tengah kekhawatiran dia telah dicuri.

Pria itu kemudian mengembalikan Fred ke pemiliknya Terry Phelps, 86 dan istrinya Sue, 73, yang mengkhawatirkannya sejak dia hilang 168 jam lamanya.

Mr Phelps, seorang pemimpin pramuka, yang telah memiliki Fred selama lebih dari 30 tahun, mengatakan:

“Aku tidak bisa berterima kasih kepada penyelamat Fred. Aku belum tidur semalaman sejak dia menghilang.”

Ketika Fred hilang, Tuan dan Nyonya Phelps menjelajahi daerah setempat dan memberitahu tetangga dalam upaya mereka untuk menemukan kura-kura yang berjalan lambat itu.

Mereka menyebarkan pengumuman kehilangan dengan gambar kura-kura untuk mencari di kebun mereka, sementara staf di pusat rekreasi terdekat berjanji untuk mencari Fred di daerah mereka.

Teman-teman dari pasangan itu juga memposting ke media sosial untuk mempublikasikannya dan memohon untuk ikut membantu mencari.

Nyonya Phelps berkata: “Fred adalah hewan langka”.

“Kami sudah mengurusnya selama lebih dari 30 tahun, sebelum itu beberapa teman dari kami juga memiliki dia selama lebih dari 30 tahun, dan orang lain memilikinya sebelum mereka.

“Kami pikir umurnya berkisar antara 90 sampai dengan 100 tahun, bahkan lebih”.

“Biasanya saya membuka pintu belakang di pagi hari dan dia ada di sana – dia akan berteriak meminta makanan, tapi dia tidak terlihat sejak hari Selasa minggu lalu.

“Anak-anak tetangga di sebelah rumah membawakannya selada untuk memberinya makan, tapi kura-kuranya hilang”

“Dia tinggal di kandang di kebun dan tidak pernah keluar sebelumnya.”