WhatsApp mulai diblokir di China
WhatsApp mulai diblokir di China
Pengguna WhatsApp di China mengeluh karena akhir-akhir ini mereka tak bisa mengirim pesan, foto dan video melalui jejaring pengiriman pesan itu.
Sejumlah analis keamanan cyber menyebut hal ini disebabkan oleh pemerintah China, alias diblokir. Dan pemblokiran sementara terhadap layanan milik Facebook ini bisa saja berkembang menjadi pemblokiran penuh.
Jika akhirnya nanti diblokir penuh, WhatsApp akan bergabung dengan sejumlah layanan dan situs lain yang sudah masuk ke dalam daftar blokir — yang daftar isinya terus bertambah setiap hari.
Sebelumnya, WhatsApp memang masih bisa diakses di China, berbeda dengan dua saudaranya — Facebook dan Instagram — yang sama-sama tak bisa diakses kecuali menggunakan virtual private network (VPN).
Pemblokiran WhatsApp — dan aplikasi lainnya ini tentunya akan menguntungkan bagi aplikasi lokal yang sejenis. Contohnya WeChat, yang tanpa pemblokiran WhatsApp pun sebenarnya sudah sangat besar dan populer di China.
Contoh lainnya adalah pemblokiran Google, yang tentu menguntungkan pesaing lokalnya, yaitu Baidu, dan Weibo yang merupakan Twitter versi China
Mark Zuckerberg gagal menyelamatkan WhatsApp
Pendekatan yang dilakukan CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk menyelamatkan Whatsapp di China masih belum juga berhasil–kalau tak mau disebut sia-sia.
Pasalnya, Whatsapp tetap diblokir–bahkan kini lumpuh total. Setelah sebelumnya tak bisa berkirim pesan foto dan video, kini penggunanya di daratan China tak lagi bisa bertukar pesan teks.
Seperti detikINET kutip dari CNBC, Selasa (26/9/2017), Pemblokiran ini merupakan salah satu upaya China untuk memperketat pengawasan terhadap aplikasi yang beredar di negaranya.
Whatsapp menggunakan enkripsi end-to-end yang membuat pemerintah China tak bisa melihat isi pesan yang dikirimkan antarpengguna. Sensor ini pun bikin Facebook mati kutu.
Pasalnya, Whatsapp adalah layanan terakhir milik mereka yang masih bertahan di China setelah Facebook diblokir sejak 2009 lalu. Instagram pun sudah lama dibuat tak berdaya di negara itu.
Dari lebih dua miliar pengguna yang tergabung di seluruh layanan yang ditawarkan Facebook–termasuk Whatsapp, hanya China yang belum berhasil dikuasai. China menjadi target utama ‘the next billion’ yang tak kunjung dimenangkan Facebook.
Padahal, segala upaya sudah dilakukan Zuckerberg. Mulai dari sering berkunjung dan bertemu para pimpinan di negara itu, sampai intensif belajar bahasa Mandarin. Belum lagi, Mark juga kerap melancarkan bahasanya bersama sang istri yang juga keturunan China.
Tapi pada akhirnya, pemerintah China tetap memblokir WhatsApp. Laporan terbaru menyebutkan bahwa WhatsApp sudah tidak bisa dipakai oleh sebagian besar pengguna di China.
China sebenarnya sudah berupaya memblokir WhatsApp pada pertengahan 2017 lalu. Ketika itu, para pengguna WhatsApp mendadak kesulitan dalam mengirim foto dan video lewat layanan tersebut, tapi pesan berupa teks masih bisa terkirim.
Awal pekan ini, keseluruhan layanan WhatsApp di China dilaporkan sudah tidak berfungsi. Bahkan pesan teks tak bisa terkirim lagi sejak China memperketat sistem firewall untuk sensor dan proteksi dalam negeri.
“Ini bukan metode teknis biasa yang digunakan pemerintah China dalam menyensor sesuatu,” analisa Nadim Kobeissi, cryptographer di firma riset Symbolic Software, seperti dilansir New York Times
Leave a Reply